Bukti Fisik Akreditasi Standar Proses Nomor 23

Revisi : https://tinyurl.com/_2024

Bukti Fisik Akreditasi Standar Proses Nomor 23 - Akreditasi sekolah selalu dilaksanakan setiap jenjang pendidikan. Oleh karena itu, kita mengenal istilah akreditasi SD, akreditasi SMP, akreditasi SMA dan Akreditasi SMA pada tingkat sekolah.


Akreditasi sekolah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, melalui akreditasi sekolah, pemerintah dapat melakukan pemetaan pendidikan, sehingga data pemetaan tersebut digunakan untuk evaluasi serta monitoring lebih lanjut.

Kepala sekolah dan guru akan menjadi super sibuk ketika mendapatkan kabar akreditasi dan Surat keputusan mengenai sasaran akreditasi sekolah.

mempersiapkan bukti fisik akreditasi sekolah salah satu yang membuat kepala sekolah dan guru yang terbentuk dalam tiem akreditasi menjadi super sibuk. 

Hal ini dikarenakan harus kepala sekolah dan guru harus mengumpulkan kembali dokumen dan memisahkan serta mengelompokkan dalam komponen tertentu yang dibutuhkan.

Mempersiapkan akreditasi akan lebih sulit jika instrumen akreditasi tidak dapat dipahami sehingga terjadi kesalahan dalam pengumpulan dokument sebagai bukti fisik akreditasi.

Oleh karena itu kami mencoba membantu rekan-rekan di lembaga pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK yang sedang membuat persiapan akreditasi melalui blog ini.

Instrumen akreditasi SMP masih relevan dengan  akreditasi SD/MI, Akreditasi MTs, Akreditasi SMA/MA dan Akreditasi SMK/MAK, oleh karena itu, kami mengambil instrumen akreditasi SMP sebagai contoh dan dijadikan acuan.

Nilai akreditas sekolah sangat menentukan kualitas dan kematangan keseluruhan lembaga pendidikan dan program pendidikan pada satuan pendidikan.

Oleh karena itu, kami sangat menyarankan bagi sekolah yang sedang mempersiapkan akreditasi agar  membaca secara lengkap artikel yang kami sajikan mengenai akreditasi secara lengkap.

hal ini bertujuan agar anda dapat memahami keseluruhan instrumen akreditasi. Dengan memahami instrumen akreditasi sekolah, pada guru yang terbentuk dalam tiem akreditasi sekolah dapat memantapkan diri, lebih terfokus pada bukti fisik yang akan kita persiapkan.

Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas tentang Bukti Fisik Akreditasi Standar Proses Nomor 23. 

Semoga apa yang kami jelaskan dapat memberikan informasi tambahan bagi anda yang sedang mempersiapkan bukti fisik akreditasi standar proses.

Instrumen Akreditasi Sekolah Standar Proses Nomor 23

23. Guru menggunakan pendekatan penilaian otentik dalam penilaian proses pembelajaran.
  • A. 91%-100% guru menggunakan pendekatan penilaian otentik
  • B. 81%-90% guru menggunakan pendekatan penilaian otentik
  • C. 71%-80% guru menggunakan pendekatan penilaian otentik
  • D. 61%-70% guru menggunakan pendekatan penilaian otentik
  • E. Kurang dari 61% guru menggunakan pendekatan penilaian otentik

Setelah kita membaca dan memahami apa yang terkandung pada instrumen akreditasi sekolah standar proses nomor 23 dapat kita mengambil dan menarik pemahaman dan kesimpulan inti.

Bahwa penilain pada Instrumen Akreditasi Sekolah Standar Proses Nomor 23 yaiti persentase atau jumlah guru yang menggunakan  pendekatan penilaian otentik dalam penilaian proses pembelajaran.

Apa itu penilaian otentik ? penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai 

Berikut merupakan petunjuk tekhnis instrumen akreditasi SMP komponen standar proses nomor 23. Mari sama-sama melihat dan memperhatikan point pentingnya agar mudah mempersiapkan bukti fisik.

Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi Sekolah Standar Proses Nomor 23

Penilaian otentik (authentic assesment) menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.

Guru dalam proses pembelajaran melakukan penilaian otentik secara komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, laboratorium, maupun tempat praktik kerja, dengan menggunakan: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.

Dibuktikan dengan:
  • Memeriksa dokumen:
    • Instrumen penilaian otentik
    • Bukti pelaksanaan penilaian otentik
    • Hasil penilaian otentik
  • Wawancara dengan guru

Berdasarkan apa yang tertera pada petunjuk teknis akreditasi sekolah standar proses nomor 23 diatas, kita dapat mengetahui bahwa team assesor akan mengamati dan menelaah Instrumen penilaian otentik, Bukti pelaksanaan penilaian otentik dan Hasil penilaian otentik.

Hingga sampai disini kita harus mengumpulkan kembali bukti fisik yaitu  Instrumen penilaian otentik, Bukti pelaksanaan penilaian otentik dan Hasil penilaian otentik yang dibuat dan digunakan oleh guru.

Selain itu tiem assesor akan melakukan wawancara dengan beberapa guru mengenai Instrumen penilaian otentik, Bukti pelaksanaan penilaian otentik dan Hasil penilaian otentik.

Agar rekan-rekan yang bertugas di lembaga pendidikan dapat menyiapkan bukti fisik areditasi sekolah mengenai bukti fisik akreditasi instrumen standar proses nomor 23, kami menyiapkan beberapa file yang dapat digunakan dan dijadikan acuan tambahan.

Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Instrumen Standar Proses Nomor 23

Download : Aplikasi Penilaian Otentik
Download : Instrumen penilaian otentik SD/MI
Download : Instrumen penilaian otentik SMP/MTS
Download : Instrumen penilaian otentik SMA/MA


Nach itulah beberapa perangkat pembelajaran yang dapat kami sediakan sebagai acuan persiapan bukti fisik akreditasi.

Demikian yang dapat kami sampaikan pada artikel ini dengan judul Bukti Fisik Akreditasi Standar Proses Nomor 23.

Semoga dapat menjadi referensi dan informasi yang bermanfaat bagi yang sedang mempersiapkan akreditasi sekolah.

Sumber https://www.cararingkas.com/